Telkomsel adalah operator selular yg mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT. Telkom Indonesia. pemegang saham terbesar kedua adalah Temasek (Singapura).
Akhir-akhir ini, Telkomsel mengatakan bahwa akan mendirikan 15.000 menara Base Transceiver Station (BTS) pada tahun ini. Rencana ini akan menjadikan Telkomsel memiliki kurang lebih 100.000 BTS Telkomsel pada akhir tahun ini.
Menurut Direktur Keuangan Telkomsel, Heri Supriadi, dana tersebut adalah berasal dari 18 hingga 20 prosen total pendapatan tahun 2014 lalu yang sebesar Rp 66,2 triliun. Dari pendapatan ini, Telkomsel telah menyiapkan dana sebesar 12,9 Triliun untuk membangun ekspansi infrastruktur tersebut.
“Kami ingin tumbuh sama dengan atau lebih besar dari industri, yakni di kisaran 7 hingga 8 persen atau mendapat pendapatan Rp 71,5 triliun di 2015,” ujar Heri di sela acara jumpa media di Yogyakarta, Jumat (20/3/2015).
Ririek, Direktur Utama Telkomsel mengklaim Telkomsel telah berhasil meraih pertumbuhan triple double digit di kuartal empat 2014 lalu dalam hal pendapatan, EBITDA (earning before interest tax depreciation amortization), dan laba bersih.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu, 21 Maret 2015. Namun, menurut Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, mayoritas menara BTS yang dimiliki Telkomsel saat ini masih akan digunakan untuk melayani koneksi jaringan 3G. “Sekitar 75 persen akan digunakan untuk mendukung koneksi 3G, sisanya yang 25 persen untuk 2G dan 4G,” ujar Ririek.